Senin, 09 Januari 2012

178 Hari

   Pagi yang mendung menghalangi hariku untuk melihat  indahnya sinar mentari. kuangkat badan ku yang gemuk dan pendek ini dari atas kasur untuk mengambil air wudhu dan menjalankan shalat subuh sendiri di kamar.
    Hari ini adalah hari 178 dari target ku untuk lulus kuliah, tapi sayang sekali tidak se hurufpun aku tuliskan pada lembar skripsi ku. Aku merasa kehilangan jati diri dan perasaan apapun dalam hidup ini entah mengapa rasanya ingin sekali aku marah, teriak mengamuk dan menghancurkan apa yang aku lihat tapi ketika ingin kulakukan itu semua selalu ada senyuman kedua orang tuaku tercinta.
    Memang nasipku tidak seberuntung teman-teman di sekitarku yang cukup berkata A maka orang tuanya akan memberikannya dalam jangka waktu dekat yang tidak bisa mereka kira. Indah sepertinya bila hal itu terjadi padaku karena sejak perusahaan ayahku bangkrut aku hanya bisa berdoa dan bekerja serabutan jika ingin dapat uang lebih agar membahagiakan diriku sendiri. Dengan kehidupan seperti ini aku merasa sangat tersikasa karena dari kecil aku tidak dapat merasakan kebahagian bersama keluarga tidak seperti teman-teman ku mereka akrab dengan bapak dan ibunya tapi aku ?terlihat akrab dengan adanya perang dingin antara ibu dan bapak. Aku tidak pernah tau mengapa ayahku berlaku seperti itu dan aku juga tidak paham mengaa ibuku sabar sekali menghadapi ayahku tapi sudahlah itulah kehidupan ku TUHAN hanya bisa berkata BERSYUKURLAH maka au pun bersyukur.
    Masih dengan perasaan yang kacau aku tersadar bahwa hari ini adalah hari terakhir aku akan melakukan ujian materi sebagai mahasiswa , Iya tinggal teori bahasa inggris dan nantinya aku akan tinggal menyisakan Skripi untuk ujian pendadaran dan lulus amin.
      Tiga tahun yang lalu aku merasa sangat bh mencintaeruntung dapat kuliah di Yogyakarta namun ternyata aku malah keliru karena ternyata aku tidak mencintai jurusanku, aku lebih encintai hal-hal yang berbau gambar dan vidio pada multimedia dimana aku bisa mengekspresikan diriku disana. aku memang seorang yang pendiam yang tidak memiliki banyak kegiatan aktive seperti halnya remaja lainnya aku lebih suka membuat sebuah konsep untuk masa depanku dan memajukan serta membahagiakan orang lain yang kurang beruntung dibandingkan diriku.
     Selama aku disini aku memiliki teman-teman yang baik diluar teman masa-masa SMA ku di krida Nusantara . Sedih rasanya harus meninggalkan mereka, entah mengapa rasanya akan ada hal ganjil yang kurasakan sehingga aku berfikir aku akan melupakan mereka untuk selamanya dari kehidupanku. Mereka tidak salah apa-apa padaku hanya saja mereka tidak mengerti apa yang kuinginkan dari mereka tapi tidak apa karena sejatinya mereka selalu membuatku tertawa bahagia di dalam kesendirianku selama ini.
    Dua hari yang lalu aku berikrar ketika ku lulus maka aku akan melupakan mereka semua dalam artian aku tidak akan mencari mereka sampai mereka menemukan aku berada dimana setelah lulus. aku hanya mereasa malu dan sedih jika melihat diriku sendiri tidak mengalami perkembangan apapun setelah lulus karena aku sadar ari kawan SMA ku ruffi yang sekarang berada di LONDON " Git lo kemana aje kok ga kliatan presatsinya jadi oon lo ya di U...sensor ...A, Tersentak kesal mendengarnya tetapi itulah kenyataannya makanya aku berupaya melakukan ini semua agar aku bisa mencari kawan yang lebih pintar yang dapat membawaku kembali ke puncak persaingan menjadi yang terhebat seperti masa-masa SMA ku dulu.
   UJian terakhir akan dimulai pada pukul satu tapi aku masih saja bingung dengan apa yang akan kukerjakan nantinya karena fikiranku masih berkecamuk antara tugas, skripsi, dan pertemanan ku dengan mereka nantinya. Mungkin aku hanya bisa berharap semua berlalu tanpa dapat aku melukai sedikitpun teamanku, atau bahkan merekapun tidak pernah merasa berteman dengan diriku.
    Sejenak aku teringat masa-masaku ketika awal masuk aku tidak memiliki teman, aku sendiri aku hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka yang nantinya jadi teman-temanku semasa kuliah. Pada saat itu aku sangat tidak membayangkan nantinya aku bakal menemukan kelompok yang rajin belajar, rajin berkelahi dan berolahraga sungguh sangat berfariasi kawan baruku disini dan aku bahagia memilikinya walau hanya sebentar.
    Lucu, tertawa dan aku ingin menangis rasanya menulis ini dengan diiringi lagu skyspaper terasa sekali kehangatan dan kebaikan mereka selama ini namun apalah daya aku memang harus melakukan ini semua agar aku tidak terlena dengan kehidupan yang nyaman seperti saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar